Everyone need a motivator

Nov, kata kamu aku motivator yg hebat, teman yg baik. Kamu bilang gitu karna aku bisa motivasiin kamu untuk tetap berusaha dan ga menyerah. Karena aku selalu mendukung kamu.

Aku bangga, karna kamu bilang gitu.
Aku merasa aku bisa jadi motivator yg sama baiknya untuk adik-adikku.
Tapi aku salah nov. Kamu pun salah.

Aku bukan motivator yg baik. Aku tidak mampu mendorong adik-adikku untuk berusaha. Usaha-usahaku berhasil padamu Nov, hal itu murni karena pada dasarnya engkau telah memiliki keinginan itu. Keinginan yg sangat besar untuk berhasil, untuk mengalahkan aku.

Sekarang Nov,
Sekarang beda.

Apa yg harus aku lakukan untuk memotivasi adik-adik didikku ini, agar mereka ingin, mau untuk berusaha, meluangkan waktu untuk belajar.

Apalagi yg harus aku sampaikan pada mereka?
" OSN itu tinggal sekali ini aja dek, ga akan pernah terulang."
"  Kalian bakal bisa jalan2 kalau kalian OSN, bisa menghasilkan duit sendiri, bisa bahagiain orang tua kalian, jalan menuju universitas idaman kalian pun dipermudah."
" Kalian tuh pintar, kalian pasti bisa!"

Banyak banget udah Nov, tapi kenapa ga berhasil?? What should I do? Can you help me?

Belajar memprioritaskan tanggung jawab

Well,  hari ini adalah hari pertama aku ngajar, kerja sama dengan lembaga Centrion. Harusnya sekarang aku udah selesai ngajar sesi I. Tapiii... sekarang aku masih duduk2 di McD tol Cibubur, nulis blog ini. WHY???

Singkat cerita, aku bangun jam 8.20 di saat aku harus berangkat pukul 4.15.

Kemarin aku main sama teman aku dan baru tidur jam 12. Kenapa rela2 tidur jam segitu? Karna itu pas banget bisa ngumpul ber5. Kalo besok2 pasti udah pada pulang semuaaa
Ckckckck, tapi priority itu harusnya diduluin.
Tanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan  tuh lebih penting.
Udah gitu, udah ga yakin bisa bangun kalo tidur jam 12, malah tetep tidur. Harusnya ga usah tidur aja sihhh..

Pagi2 pas bangun tuh ya, ventilasi depan pintu udah terang banget. Aku shock berat dan langsung liat hp. Alarm bunyi ga kedengaran. Ada puluhan misscall dari manager, direktur, penanggung jawab, taxi, supir taxi dan entah siapa lagi.

SHOCK!!!!

Langsung sikat gigi, semua barang asal lempar masukin koper, gercep ga minum, nyari ojek. Tengah jalan, dibilangnya dibatalin. Balik lagi dh naik ojek ke kosan.
Akhirnya ditelpon sama pak direktur, dikasih kesempatan buat ngajar, cari travel, jam 1 udah harus nyampe cibubur apa entah gimana.

Syukur banget sih. Makasih banget Tuhan, pak direktur, kalian masih mau ngasih kesempatan buat aku. Padahal ini kesalahan aku seutuhnya.

Ini bener-bener jadi pelajaran buat aku, untuk memprioritaskan yang kegiatan yang penting dan menghargai tanggung jawab yang telah diberikan.

Secara, mereka semua yg ngehubungin aku, bahkan termasuk abang sekolah aku, mereka semua malah nenangin aku. Bahkan direkturnya pun nyuruh aku makan dulu sebelum berangkat.
Duh pengen nangisssss....

Makasih banget semuanya, thanks God, mom, pap, direktur, kak Eky, kak Luqman, dan Bang Faras

Sekarang... harus menghadapi direktur Centrion dulu dhhh.

Wish me luck yaahhh

Just A Quote by Seto Pranowo

NEVER EXPLAIN YOURSELF TO ANY ONE

Because the person who likes you doesn't need it

and the person who dislikes you won't believe it 

Quote for lazy people... 'me'

“You only live once, but if you do it right, once is enough.” 

― Mae West