Rapuh

Saat isak tangis pun keluar dari mulut ini, hati ini terasa kosong dan sakit

Kenapa sedih? Padahal temanmu sedang bersenang-senang?

Apakah kamu merasa diabaikan?

Hanya karena itu?

 

Awalnya akupun berpikir demikian

Tapi hal ini telah lama terpendam

Rasa rendah diri yang terus menerus ditabung

Diperoleh dari kecongkakan

 

Ketika rasa bangga muncul,

Dan kemudian berkembang menjadi congkak,

Dan akhirnya sadar bahwa diri ini tak sehebat itu

Rasanya bagai dihempaskan ke bebatuan

Sepi yg tak beralasan

Ketika sendiri
Walau malam, walau siang
Ketika tak ada kalian
Tubuh ini kosong
Tapi...
Ketika ada kalian
Terkadang jiwa ini pun lenyap

Aku tak tau...
Mungkin salahku
Bisa juga ini ujian
Mungkin pertanda,
Waktu ku pergi

Aku tak tau
Apakah ini sedih, rindu,
Rasa bersalah,
Rasa diabaikan,
Tak dipercaya,
Atau benci

Tapi yg ku tau,
Air mata ini menggenang
Menunggu untuk jatuh
Menunggu untuk dilihat,
Diperhatikan, dihapuskan

Tapi kalian tak disini
Dan air mata ini pun bergulir
Karena..
Biarpun matahari selalu ada,
Malam pun tetap tiba

Walau alunan musik menemaniku,
Hatiku tidak kunjung tenang
Walau kalian ada
Selalu ada batu di hatiku
Dan belum kutemukan
Cara untuk menghancurkannya

Mungkin ini benar rindu,
Rasa bersalah, rasa diabaikan,
Tak dipercaya,
Mungkin ini saatnya..

Tapi...

Angin tak tau harus kemana
Hanya mengikuti arus...
Dan akhirnya terperangkap
Tak terlihat dan lenyap